Dari air pula lah bermula sebuah kehidupan, sebagaimana isyarat yang Allah berikan dalam firman-Nya :
“… Dan dari air, Kami jadikan segala sesuatu yang hidup. Maka mengapakah mereka tidak juga beriman? ” (Qs. Al-Anbiya: 30).
Air adalah salah satu sumber kehidupan yang paling vital. Bayangkan jika
tidak ada air? Sekitar 80% tubuh manusia terdiri dari air.
Otak dan darah adalah dua organ penting yang memiliki kadar air di atas
80%. Otak memiliki komponen air sebanyak 90%, sementara darah memiliki
komponen air 95%. Sedikitnya, secara normal kita butuh dua liter sehari
atau 8 gelas sehari.
Bagi perokok jumlah tersebut harus ditambah setengahnya. Air tersebut
diperlukan untuk mengganti cairan yang keluar dari tubuh lewat air seni,
keringat, pernapasan, dan sekresi. Para dokter juga menyarankan agar
mengonsumsi air putih 8-10 gelas setiap hari agar metabolisme tubuh
berjalan baik dan normal.
Kurang Air, Bahaya Bagi Darah
Jika mengkonsumsi kurang dari 8 gelas, efeknya secara keseluruhan
memang tidak terasa. Tapi sebagai konsekuensi, tubuh akan menyeimbangkan
diri dengan jalan mengambil sumber dari komponen tubuh sendiri. Di
antaranya dari darah.
Kekurangan air bagi darah amat berbahaya bagi tubuh. Sebab, darah akan
menjadi kental. Akibatnya, perjalanan darah sebagai alat transportasi
oksigen dan zat-zat makanan pun bisa terganggu.
Darah yang kental tersebut juga akan melewati ginjal yang berfungsi
sebagai filter atau alat untuk menyaring racun dari darah. Ginjal
memiliki saringan yang sangat halus, sehingga jika harus menyaring darah
yang kental maka ginjal harus kerja ekstra keras. Bukan tidak mungkin
ginjal akan rusak dan bisa saja kelak akan mengalami cuci darah atau
dalam bahasa medis biasa disebut hemodialisis.
Itu pengaruh kurang air terhadap kerja darah dan ginjal. Lalu
bagaimana dengan otak? Perjalanan darah yang kental tersebut juga akan
terhambat saat melewati otak. Padahal, sel-sel otak paling boros
mengonsumsi makanan dan oksigen yang dibawa oleh darah. Sehingga fungsi
sel-sel otak tidak berjalan optimal dan bahkan bisa cepat mati. Kondisi
tersebut akan semakin memicu timbulnya stroke. Karena itu jangan sampai
kekurangan air!!!
Inilah 10 Manfaat Air Putih:
1. Memperlancar sistem pencernaan
Mengkonsumsi air dalam jumlah cukup setiap hari akan memperlancar
sistem pencernaan sehingga kita akan terhindari dari masalah-masalah
pencernaan seperti maag ataupun sembelit. Pembakaran kalori juga akan
berjalan efisien.
2. Air putih membantu memperlambat tumbuhnya zat-zat penyebab kanker, plus mencegah penyakit batu ginjal dan hati. Minum air putih akan membuat tubuh lebih berenergi.
3. Perawatan kecantikan
Bila Ukhtiy kurang minum air putih, tubuh akan menyerap kandungan
air dalam kulit sehingga kulit menjadi kering dan berkerut. Selain itu,
air putih dapat melindungi kulit dari luar, sekaligus melembabkan dan
menyehatkan kulit. Untuk menjaga kecantikan pun, kebersihan tubuh hares
benar-benar diperhatikan, ditambah lagi minum air putih 8 – 10 gelas
sehari.
4. Untuk kesuburan
Meningkatkan produksi hormon testosteron pada pria serta hormon
estrogen pada wanita. Menurut basil penelitian dari sebuah lembaga riset
trombosis di London, Inggris, jika seseorang selalu mandi dengan air
dingin maka peredaran darahnya lancar dan tubuh terasa lebih segar dan
bugar.
Mandi dengan air dingin akan meningkatkan produksi sel darah putih dalam
tubuh serta meningkatkan kemampuan seseorang terhadap serangan virus.
Bahkan, mandi dengan air dingin di waktu pagi dapat meningkatkan
produksi hormon testosteron pada pria serta hormon estrogen pada wanita.
Dengan begitu kesuburan serta kegairahan seksual pun akan meningkat.
Selain itu jaringan kulit membaik, kuku lebih sehat dan kuat, tak mudah
retak. Nah, buat yang malas mandi pagi atau bahkan malas mandi
(astagfirulloh!) harus mulai dirubah tuh kebiasaannya…
5. Menyehatkan jantung
Air juga diyakini dapat ikut menyembuhkan penyakit jantung,
rematik, kerusakan kulit, penyakit saluran papas, usus, dap penyakit
kewanitaan, dll. Bahkan saat ini cukup banyak pengobatan altenatif yang
memanfaatkan kemanjuran air putih.
6. Sebagai obat stroke
Air panas tak hanya digunakan untuk mengobati berbagai penyakit
kulit, tapi juga efektif untuk mengobati lumpuh, seperti karena stroke.
Sebab, air tersebut dapat membantu memperkuat kembali otot-otot dan
ligamen serta memperlancar sistem peredaran darah dan sistem pernapasan.
Efek panas menyebabkan pelebaran pembuluh darah, meningkatkan sirkulasi
darah dan oksigenisasi jaringan, sehingga mencegah kekakuan otot,
menghilangkan rasa nyeri serta menenangkan pikiran.
Kandungan ion-ion terutama khlor, magnesium, hidrogen karbonat dan
sulfat dalam air panas, membantu pelebaran pembuluh darah sehingga
meningkatkan sirkulasi darah. Selain itu pH airnya mampu mensterilkan
kulit.
7. Efek relaksasi
Cobalah berdiri di bawah shower dan rasakan efeknya di tubuh.
Pancuran air yang jatuh ke tubuh terasa seperti pijatan dan mampu
menghilangkan rasa capek karena terasa seperti dipijat.
Sejumlah pakar pengobatan alternatif mengatakan, bahwa bersentuhan
dengan air mancur, berjalan-jalan di sekitar air terjun, atau sungai dan
taman dengan banyak pancuran, akan memperoleh khasiat ion-ion negatif.
Ion-ion negatif yang timbul karena butiran-butiran air yang berbenturan
itu bisa meredakan rasa sakit, menetralkan racun, memerangi penyakit,
serta membantu menyerap dan memanfaatkan oksigen. Ion negatif dalam
aliran darah akan mempercepat pengiriman oksigen ke dalam sel dan
jaringan.
Bukan itu saja jika mengalami ketegangan otot dapat dilegakan
dengan mandi air hangat bersuhu sekitar 37 derajat C. Selagi kaki terasa
pegal kita sering dianjurkan untuk merendam kaki dengan air hangat
dicampur sedikit garam. Nah, jika punya shower di rumah cobalah mandi
dan nikmati hasilnya. Oh ya, shower di rumah juga menghasilkan ion
negatif.
8. Menguruskan badan
Air putih juga bersifat menghilangkan kotoran-kotoran dalam tubuh
yang akan lebih cepat keluar lewat urine. Bagi yang ingin menguruskan
badan pun, minum air hangat sebelum makan (sehingga merasa agak kenyang)
merupakan satu cara untuk mengurangi jumlah makanan yang masuk.
Apalagi air tidak mengandung kalori, gula, ataupun lemak. Namun yang
terbaik adalah minum air putih pada suhu sedang, tidak terlalu panas,
dan tidak terlalu dingin. Mau kurus?, minum air putih saja.
9. Tubuh lebih bugar
Khasiat air tak hanya untuk membersihkan tubuh saja tapi juga
sebagai zat yang sangat diperlukan tubuh. Ukhtiy mungkin lebih dapat
bertahan kekurangan makan beberapa hari ketimbang kurang air. Sebab, air
merupakan bagian terbesar dalam komposisi tubuh manusia.
Jumlah air yang menurun dalam tubuh, fungsi organ-organ tubuh juga
akan menurun dan lebih mudah terganggu oleh bakteri, virus, dll. Namun,
tubuh manusia mempunyai mekanisme dalam mempertahankan keseimbangan
asupan air yang masuk dan yang dikeluarkan.
Rasa haus pada setiap orang merupakan mekanisme normal dalam
mempertahankan asupan air dalam tubuh. Air yang dibutuhkan tubuh
kira-kira 2-2,5 l (8 – 10 gelas) per hari.
Jumlah kebutuhan air ini sudah termasuk asupan air dari makanan (seperti
dari kuah sup, soto, dll), minuman seperti susu, teh, kopi, sirup dll.
Selain itu, asupan air juga diperoleh dari hasil metabolisme makanan
yang dikonsumsi dan metabolisme jaringan di dalam tubuh.
Nah, air juga dikeluarkan tubuh melalui air seni dan keringat.
Jumlah air yang dikeluarkan tubuh melalui air seni sekitar 1 liter per
hari. Kalau jumlah tinja yang dikeluarkan pada orang sehat sekitar 50 –
400 g/hari, kandungan aimya sekitar 60 – 90 % bobot tinja atau sekitar
50 – 60 ml air sehari.
Sedangkan, air yang terbuang melalui keringat dan saluran napas
dalam sehari maksimum 1 liter, tergantung suhu udara sekitar. Belum lagi
faktor pengeluaran air melalui pernapasan.
Seseorang yang mengalami demam, kandungan air dalam napasnya akan
meningkat. Sebaliknya, jumlah air yang dihirup melalui napas berkurang
akibat rendahnya kelembapan udara sekitamya.
Tubuh akan menurun kondisinya bila kadar air menurun dan kita tidak
segera memenuhi kebutuhan air tubuh tersebut. Kardiolog dari AS, Dr
James M. Rippe memberi saran untuk minum air paling sedikit seliter
lebih banyak dari apa yang dibutuhkan rasa haus kita. Pasalnya,
kehilangan 4% cairan saja akan mengakibatkan penurunan kinerja kita
sebanyak 22 %! Bisa dimengerti bila kehilangan 7%, kita akan mulai
merasa lemah dan lesu.
Asal tahu saja, aktivitas makin banyak maka makin banyak pula air
yang terkuras dari tubuh. Untuk itu, pakar kesehatan mengingatkan agar
jangan hanya minum bila terasa haus Kebiasaan banyak minum, apakah
sedang haus atau tidak, merupakan kebiasaan sehat!
Jika kuliah di ruang ber-AC, dianjurkan untuk minum lebih banyak
karena udara yang dingin dan tubuh cepat mengalami dehidrasi. Banyak
minum juga akan membantu kulit tidak cepat kering. Di ruang yang suhunya
tidak tetap pun dianjurkan untuk membiasakan minum meski tidak terasa
haus untuk menyeimbangkan suhu.
Subhannallah..Allah Sebaik-baik Pencipta.
“Maka nikmat Tuhan kamu yang manakah yang kamu dustakan?”. (QS. Ar-Rahman: 13)